Rabu, 09 Maret 2011

ronde jaya

di suatu desa klapisan ada sebuah warung, dan warung itu berjualan ronde,  ?
dan rondenya itu terkenal sangat enak sekali................???
anda pastinya penasaran khant dengan ronde itu........hehehehehehe.....
mangkanya anda harus mencobanya.........????

Selasa, 08 Maret 2011

Pelita Jaya Hadapi CLS Knights di Semifinal

Selasa, 8 Maret 2011
Foto: NBL
SURABAYA - Seperti telah diprediksi banyak pihak sebelumnya, Pelita Jaya Esia Jakarta tidak menemukan kesulitan berarti dalam mengalahkan lawan mereka Bimasakti Nikko Steel Malang.  Pada babak pertama NBL Championship Series ini, Pelita Jaya yang dimotori Andi Batam melibas Bimasakti dengan telak, 82-55. Menurunkan Kelly Purwanto dan Dimas Aryo Dewanto yang memiliki kecenderungan bermain cepat justru tidak searah dengan raihan angka Pelita Jaya di kuarter pertama. Pelita Jaya hanya mampu membukukan 12 angka di kuarter ini sementara Bimasakti hanya enam poin. Belum ada permainan menonjol dari kedua belah tim. Memasuki kuarter kedua, Pelita Jaya mulai menaikan tempo permainan. Jika pada kuarter pertama Kelly Purwanto menjadi pengatur serangan, kuarter kedua giliran Julius Iroth yang memainkan peran kunci tersebat. Melalu sebuah pola serangan yang apik, Julius bahkan mampu memasukan sebuah tembakan tiga angka dan membawa irama Pelita Jaya lebih tinggi. Andy Batam yang hanya mencetak dua angka di kuarter pertama menambah enam angka di kuarter kedua dan mempertahankan keunggulan Pelita Jaya menjadi 34-22. Andy Batam semakin kencang dan sangat sulit dihentikan oleh para pemain Bimasakti. Delapan angka tambahan dari Andy Batam di kuarter ketiga memantapkan keunggulan yang semakin sulit terkejar oleh Bimasakti. Disinggung mengenai evaluasi tim, pelatih Bimasakti Nikko Steel Malang, Eddy Santoso menjawab, “Saat pertandingan tadi, tim kami bermain terlalu terburu-buru, dengan akurasi yang buruk juga. Akibatnya kami, sulit mengimbangi tim Pelita Jaya.” Sebenarnya, Eddy mengaku cukup puas dengan defense timnya. ”Sebenarnya, sampai kuarter ketiga, defense bagus. Sayangnya three point nggak jalan. Margin-nya kalah. Tapi, mereka sudah berusaha sangat ketas, saya berterima kasih kepada seluruh pemain. Sekarang, kami harus membenahi diri untuk musim depan,” jelasnya. Bimasakti sendiri sebenarnya memberikan perlawanan yang cukup sengit melalui Bima Rizky yang mampu mencetak 12 angka hingga akhir kuarter ketiga. Namun Bimasakti tetap tertinggal 21 poin. Penampilan Andy Batam pada laga melawan Bimasakti ini patut diacungi jempol. Andy bermain keras tanpa memandang remeh lawan dan membukukan total 21 poin dan tujuh rebound. Meskipun unggul, Pelita Jaya mengaku masih kurang puas. “Kami memulai pertandingan dengan kurang memuaskan. Ada beberapa kendala seperti lay-up dan free throw yang tidak terlalu baik,” ujar headcoach Pelita Jaya, Rastafari Horongbala saat ditemui seusai pertandingan melawan Bimasakti sore tadi (8/3/2011). Dengan hasil ini, Pelita Jaya memastikan diri menjadi penantang Nuvo CLS Knights Surabaya di semifinal. CLS sudah terlebih dulu memastikan diri dengan mengalahkan Garuda Flexi Bandung, siang tadi. “CLS memiliki materi pemain muda dengan mental bagus. Kami harus bermain lepas apabila ingin memetik kemenangan atas CLS Knights pada semifinal nanti,” ungkap Rastafari. Pria yang juga terpilih sebagai Coach of the Year NBL Indonesia 2010-2011 ini berharap Pelita Jaya bisa mengembalikan mental juaranya. ”Sebab ini bukan reguler. Kalah, out. Mental juara harus tumbuh lagi,” harapnya. Laga semifinal antara Nuvo CLS Knights melawan Pelita Jaya Esia Jakarta akan berlangsung Kamis, 10 Maret 2010, pukul 13.00 WIB, di DBL Arena Surabaya.(msy)

13 Gen Baru Pengaruhi Penyakit Jantung

Senin, 7 Maret 2011
Gambar: topnews.net.nz
LONDON - Para ilmuwan telah menemukan 13 varian gen baru yang meningkatkan resiko penyakit jantung seseorang. Penyakit jantung dikenal sebagai penyakit mematikan nomor satu di dunia.

"Penemuan dari 13 varian gen yang belum diketahui dari sekira 10 gen baru, dapat memberikan petunjuk bagaimana melakukan perawatan efektif bagi penyakit jantung ke depannya," ujar para ilmuwan. Demikian seperti yang dikutip dari The Straits Times, Senin (7/3/2011).

Penemuan tersebut juga menyarankan kalau cukup berguna untuk memetakan varian genetik dari seseorang untuk penyakit jantung sebagai bagian dari perawatan rutin ke depannya, agar bisa melaukan pencegahan serta perawatan yang lebih baik.

"Dengan informasi seperti ini, kita bisa memperingatkan seseorang lebih dini untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya," ujar pihak Themistocles Assimes of Standford University School of Medicine di AS.

"Meskipun kini kami sudah lebih banyak informasi, namun masih tetap harus mengidentifikasi lagi lebih banyak varian gen, sampai beberapa tahun ke depan agar bisa menjalankan pemetaan genetik di klinik dokter," jelas pihak Themistocles Assimes of Standford University School of Medicine.

Menurut pada World Health Organization (WHO), penyakit jantung adalah penyakit yang paling mematikan di dunia, yang membunuh sekira 17,1 juta orang dalam setahun. Miliaran dollar sudah dihabiskan setiap tahunnya untuk perawatan dan peralatan medis penyakit ini.
 
Design by : Boedy Acoy | copyright@2010 | Support by : Blogger